Ibadah Umroh : Pengertian Umroh dan Tatacara Umroh


Tatacara-umroh

IBADAH UMROH : Pengertian Umroh dan Tatacara Umroh

Pengertian Umroh


Tatacara-umroh
Tatacara-umroh
Ibadah Umroh adalah serangkaian ibadah yang terdiri dari Ihram, Thawwaf, Sa’i dan memotong rambut atau tahallul. Diantara hikmah dari ibadah Umroh adalah sebagai penebus dosa hal ini disebutkan dalam sebuah hadits: Sabda Rosulullah Shallallahu Alaihi wa Salam, (yang artinya):
“Umroh ke umroh lainnya adalah penghapus dosa-dosa diantara keduanya dan Haji yang mabrur tidak mempunyai balasan kecuali surga.” (Hadits riwayat Al-Bukhari)
Ibadah Umroh termasuk ibadah yang diwajibkan oleh Allah Ta’ala kepada setiap muslim dengan kriteria tertentu, atau syarat-syarat wajibnya menunaikan ibadah Umroh.

Syarat Umroh

Umroh diwajibkan kepada orang muslim yang memenuhi syarat-syarat berikut:
  1. Muslim. Hanya diwajibkan bagi yang beragama Islam (muslim)
  2. Berakal. Artinya tidak gila.
  3. Baligh. Artinya sudah dewasa, Laki-laki ditandai(salah satunya) dengan mimpi basah dan perempuan ditandai dengan menstruasi.
  4. Mampu. Mampu dalam arti biaya, ada kendaraan yang mengantarkan kesana. Juga keamanan dalam arti keselamatan

Tatacara Umroh

Pengertian-umroh
Pengertian-umroh
Berikut adalah urutan kegiatan Umroh berdasarkan waktu dan tempat:
  1. Apabila kita telah sampai di miqat, maka mandilah dan pakailah wangi-wangian jika hal itu dimungkinkan, kemudian kenakanlah pakaian ihrom/ihram, diutamakan berwarna putih. Bagi wanita boleh mengenakan pakaian yang disukai, dengan syarat tidak menampakkan perhiasan. Setelah berniat ihram untuk umroh seraya mengucapkan Talbiah. Bagi kaum pria hendaknya mengucapkan talbiah ini dengan suara keras, sedangkan bagi wanita hendaknya mengucapkannya dengan suara pelan. Kemudian perbanyaklah membaca talbiah, dzikir dan istighfar serta menganjurkan berbuat baik dan mencegah kemungkaran.
  2. Apabila kita telah sampai di Mekkah, maka lakukanlah thawaf di Ka’bah sebanyak tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad sambil bertakbir dan selesai di Hajar Aswad juga. Bacalah dzikir serta do’a yang anda kehendaki. Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad sebaiknya kita membaca: Kemudian setelah Thawaf, lakukanlah Sholat dua raka’at dibelakang maqam Ibrahim ‘Alaihi Salam walaupun agak jauh dari tempat tersebut jika hal itu mungkin, jika tidak mungkin, lakukan Sholat ditempat lain di dalam Masjid.
  3. Kemudian keluarlah menuju Shafa dan naiklah ke atasnya sambil menghadap Ka’bah, bacalah tahmid serta takbir tiga kali sambil mengangkat kedua tangan, bacalah do’a dan ulangilah setiap do’a tiga kali sesuai sunnah Rasulullah saw, lalu ucapkanlah: . Ucapkanlah bacaan tersebut tiga kali, dan tak mengapa apabila kita baca kurang dari itu. Kemudian turunlah dan lakukan Sa’i Umroh sebanyak tujuh kali putaran dengan berjalan cepat diantara tanda hijau dan berjalan biasa sebelum dan sesudah tanda tersebut, kemudian naiklah kita keatas Marwah, lalu bacalah takbir dan tahmid tiga kali apabila mungkin sebagaimana yang dilakukan di Shafa. Dalam Thawaf ataupun Sa’i, tidak ada bacaan dzikir wajib yang khusus untuk itu. Akan tetapi dibolehkan bagi yang melakukan Thawaf atau Sa’i untuk membaca dzikir dan do’a atau bacaan Al Qur’an yang mudah bagi kita, dengan mengutamakan bacan-bacaan dzikir dan do’a yang bersumber dari tuntunan Rosulullah saw.
  4. Bila kita telah selesai melakukan Sa’i, maka cukurlah dengan bersih (gundul) atau pendekkan rambut kepala kita. Sampai disini selesailah prosesi Umroh kita dan selanjutnya kita diperbolehkan melakukan hal-hal yang tadinya menjadi larangan Ihram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUPU-KUPU DI ATAS MATA AIR