Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

RENUNGAN BAGI KITA BERSAMA

Gambar
UNTUK KITA RENUNGKAN Petang tadi saya YG BIASA MENOLONG MEMANDIKAN JENAZAH menerima panggilan telepon, pemanggil tersebut  meminta saya untuk mengurus jenazah ibunya yang baru meninggal dunia. Dengan adanya amanah, maka segera saya bergegas ke rumah duka,  yang letaknya tidak jauh dari kediaman saya.  Setiba saya disana hari sudah lewat petang. Banyak peziarah, yang terdiri daripada sanak saudara, tetangga dan handai tolan yg sudah memenuhi rumah duka. Saya melangkah masuk, bertemu dengan suami dan anak-anak Almarhumah.  Setelah rapat Keluarga, kami mendapat keputusan, bahwa pengurusan jenazah akan dilaksanakan esok hari karena  hari sudah terlalu malam.  Malam itu jenazah hanya dibersihkan dengan  mengelap tubuhnya menggunakan kain sambil dibantu  anak-anaknya seramai empat org, 2 lelaki.. 2 orang perempuan. Kesemuanya sudah besar dan beberapa diantaranya sudah menikah. Kesokan harinya pagi sekali saya sudah tiba dirumah tersebut. Pada saat akan memandikan jenazah, salah seorang anak

Kitab I'anatut Thalibin jilid 2 halaman 143. Karya Syaikh Abu Bakar Syata Ad-Dimyati

Gambar
Ini saya tuliskan kisah dalam kitab I'anatut Thalibin jilid 2 halaman 143. Karya Syaikh Abu Bakar Syata Ad-Dimyati  Suatu hari seorang alim bermimpi bertemu dengan para ahli kubur. Dalam mimpinya ia melihat para ahli kubur sedang berebut dan memungut berbagai macam bingkisan yang berserakan. Tak lama kemudian ia melihat ada satu orang yang sedang duduk acuh tidak tergiur sama sekali dengan berbagai barang berharga yang sedang diperebutkan tersebut. Orang alim ini pun dibuat heran dan penasaran. "Mengapa anda diam saja tidak seperti mereka mengambil barang-barang itu?" tanya sang alim kepada orang tersebut. Mendapat pertanyaan itu, ia langsung menjawab bahwa mereka yang sedang sibuk itu sedang mengambil 'paket kiriman' dari umat Islam yang mendoakan ahli kubur berupa bacaan Al-Qur'an, sedekah dan doa. "Saya sendiri tidak butuh 'bingkisan' itu sebab saya sudah punya semuanya," jawab laki-laki itu dengan mantap. "Dari mana Anda bisa mendapa

HATI YANG BENING

Gambar
Hati yang Bening  ( Qolbun Salim atau Hati yang Selamat ) Suatu ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah, tapi sedikit wujudnya di tengah-tengah manusia… Dialah “hati yang bening”. Sebagian dari mereka ada yang mengatakan, “Setiap kali aku melewati rumah seorang muslim yang megah, saya mendoakannya agar diberkahi”. Sebagian lagi berkata, “Setiapkali kulihat kenikmatan pada seorang Muslim (mobil, proyek, pabrik, istri shalihah, keturunan yang baik), saya mendoakan: ‘Ya Allah, jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu dan berikanlah keberkahan kepadanya’”. Ada juga dari mereka yang mengatakan, “Setiap kali kulihat seorang Muslim berjalan bersama istrinya, saya berdo’a kepada Allah, semoga Dia menyatukan hati keduanya di atas ketaatan kepada Allah”. Ada lagi yang mengatakan, “Setiapkali aku berpapasan dengan pelaku maksiat, kudoakan dia agar mendapat hidayah”. Yang lain lagi mengatakan, “Saya selalu berdo’a semoga Allah memberikan hidayah kepada hati manusia seluruh