Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

SHOLAWAT BADAWI

IJAZAH SHOLAWAT KH. MOCH. CHOLIL BISRI (صلواة بداوي صغرى)   اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُوْرِ الْأَنْوَارِ وَ سِرِّ الْأَسْرَارِ وَ تِرْيَاقِ الْأَغْيَارِ وَ مِفْتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ وَ آلِهِ الْأَطْهَارِ وَ أَصْحَابِهِ الْأَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللَّهِ وَ إِفْضَالِهِ Allâhumma salli àlâ Nuril anwâr, wa sirril asrâr, wa tiryâqil aghyâr,wa miftâhi bâbil yasâr,sayyidinâ wa maulànâ Muhammadinil Mukhtâr, wa Âlihil athâr, wa ashâbihil akhyãr,àdada niàmil-Lâhi wa ifdâlih. Catatan Syaihina KH. Moch. Cholil Bisri : Sholawat ini salah satu favorit eyang saya, Al Maghfur lah KH. Cholil Bin Harun. Beliau mengharuskan santri-santri menggunakannya sebagai dendang pujian sambil menanti beliau naik ke surau untuk Ngìmàmì salat jama'ah. Jika santri belum mencapai hitungan sebelas beliau belum tampil.  Jika dibaca seratus sebelas (111) kali selama empat puluh satu hari, tanpa terselingi oleh kegiatan apapun, maka hajat pembacanya akan dibantu kanjeng N

Man Ana

An-Nasyiid Goshidah Man Ana Laulakum (Syair Imam Umar Muhdhor Bin Abdurrahman Assegaf)  مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا لَوْلَاكُمْ • كَيْفَ مَا حُبُّكُمْ كَيْفَ مَا أَهْوَاكُمْ Siapa gerangan diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru).. Bagaimana aku tidak mencintai kalian dan bagaimana aku tak menginginkan tuk bersama kalian.. مَا سِوَايَ وَلَا غَيْرَكُمْ سِوَاكُمْ • لَا وَمَنْ فِي الْمَحَبَّةِ عَلَيَّ وُلَاكُمْ Tiada selainku juga tiada selainnya terkecuali engkau.. Tiada siapapun di dalam cinta selain engkau dalam hatiku.. أَنْتُمْ أَنْتُمْ مُرَادِيْ وَأَنْتُمْ قَصْدِي • لَيْسَ فِي الْمَحَبَّةِ سِوَاكُمْ عِنْدِي Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang ku inginkan.. Tiada seorangpun dalam cintaku selain engkau di sisiku.. كُلُّمَا زَادَنِي فِي هَوَاكُم وَجْدِي • قُلْتُ يَا سَادَتِي مُحْجَتِي تَفْدَكُم Setiap kali bertambah rasa cintaku dan rinduku padamu.. Maka berkata hatiku: wahai tuanku, semangatku telah siap tuk menjadi tumbal keselamatan dirimu.. لَوْ قَطَعْتُمْ وَرِيْدِ

Khutbah Jumat: Musibah, Muhasabah, dan Mahabbah

Gambar
Khutbah Jumat: Musibah, Muhasabah, dan Mahabbah   الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ، وَجَعَلَ الضِّياَقَ عَلَى قُلُوْبِ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ اْلحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْنِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ أَيُّهاَ اْلحَاضِرُوْنَ اْلمُسْلِمُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ     Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah, Khatib mengajak diri sendiri dan para jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala

Perbedaan Jin dan Manusia

Gambar
HAKIKATNYA tugas jin dan manusia adalah sama yaitu beribadah kepada Allah SWT. Dalam setiap gerak geriknya senantiasa mengharap keridahaan Allah semata. Pekerjaan jin juga sama dengan manusia. Sedangkan setan mengajak manusia supaya berbuat jahat. Lalu apakah benar ada manusia yang termasuk satu golongan dengan setan? jawabannya ada, yaitu manusia yang mengajak pada kejahatan maka termasuk dalam setan dari golongan manusia yang mana keduanya saling bahu-membahu dan tolong menolong dalam mengerjakan kebathilan. Dua golongan ini memiliki sifat dan perilaku yang mirip bahkan serupa, karena keduanya memiliki kesamaan sudut pandang yaitu sama-sama ingin mengajak manusia kepada keburukan. Keduanya ingin mencapai tujuan bersama yaitu menyesatkan lebih banyak lagi manusia di muka bumi. Apakah jin itu Setan? Untuk mengetahui itu kita simak penjelasan ini: A. Jin Jin artinya yang tersembunyi atau yang tertutup. Oleh karena itu kita tidak akan bisa melihat kehidupan mereka dengan mata telanjang.

KENAPA SI ZAID SELALU MEMUKUL SI 'AMR

KENAPA SI ZAID SELALU MEMUKUL SI 'AMR       Dalam ilmu Nahwu yang kita pelajari di pesantren, sering sekali kita mendengar contoh yang sudah familiar ditelinga kita ketika ustadz mencontohkan fi'il, fa'il dan maf'ul:  ”ضرب زيد عمرا“ "Zaid memukul 'Amr" Mengapa kalimat tsb selalu dibuat contoh dalam dikitab-kitab Nahwu...??? ternyata ada kisah dibalik itu semua, meskipun pada hakikatnya contoh tsb dibuat agar santri yang mempelajari ilmu Nahwu lebih mudah memahaminya.           Dahulu kala ada seorang gubernur dari Daulah Usmaniyah bernama Dawud Basya. Beliau ingin sekali belajar bahasa Arab. Kemudian ia menghadirkan salah seorang Ulama’ dari Ulama'-Ulama' di negerinya. Suatu hari dia bertanya kepada ulama’ tersebut. “Wahai guru, apa kesalahan si ‘Amr sehingga si Zaid memukulnya setiap hari” “Apakah ‘Amr mempunyai kedudukan lebih rendah dari Zaid sehingga Zaid bebas memukulnya, menyiksanya, dan ‘Amr tidak bisa membela dirinya” Si gubernur menanyakan