Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Siap-siap! Tahun 2022 Kurikulum Bakal Diganti

Gambar
Pada tahun 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berencana menawarkan kurikulum baru yang lebih fleksibel. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo melalui akun Instagram pribadinya. "Seperti disampaikan mas Menteri dalam perayaan Hari Guru Nasional, mulai tahun depan Kemendikbud Ristek akan menawarkan kurikulum yang lebih fleksibel," Tidak Terlalu Padat Materi Nino, sapaan akrabnya, juga mengatakan kurikulum tahun 2022 tersebut akan lebih berfokus pada materi yang esensial dan tidak terlalu padat materi. Menurutnya, kurikulum yang berfokus pada materi esensial penting agar guru memiliki waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. "Jadi bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks," ujarnya. Diterapkan di 2500 Sekolah Nino juga menjelaskan bahwa kurikulum yang masih prototipe ini sedang diterapkan secara terbatas di 25

RENUNGAN BAGI KITA BERSAMA

Gambar
UNTUK KITA RENUNGKAN Petang tadi saya YG BIASA MENOLONG MEMANDIKAN JENAZAH menerima panggilan telepon, pemanggil tersebut  meminta saya untuk mengurus jenazah ibunya yang baru meninggal dunia. Dengan adanya amanah, maka segera saya bergegas ke rumah duka,  yang letaknya tidak jauh dari kediaman saya.  Setiba saya disana hari sudah lewat petang. Banyak peziarah, yang terdiri daripada sanak saudara, tetangga dan handai tolan yg sudah memenuhi rumah duka. Saya melangkah masuk, bertemu dengan suami dan anak-anak Almarhumah.  Setelah rapat Keluarga, kami mendapat keputusan, bahwa pengurusan jenazah akan dilaksanakan esok hari karena  hari sudah terlalu malam.  Malam itu jenazah hanya dibersihkan dengan  mengelap tubuhnya menggunakan kain sambil dibantu  anak-anaknya seramai empat org, 2 lelaki.. 2 orang perempuan. Kesemuanya sudah besar dan beberapa diantaranya sudah menikah. Kesokan harinya pagi sekali saya sudah tiba dirumah tersebut. Pada saat akan memandikan jenazah, salah seorang anak

Kitab I'anatut Thalibin jilid 2 halaman 143. Karya Syaikh Abu Bakar Syata Ad-Dimyati

Gambar
Ini saya tuliskan kisah dalam kitab I'anatut Thalibin jilid 2 halaman 143. Karya Syaikh Abu Bakar Syata Ad-Dimyati  Suatu hari seorang alim bermimpi bertemu dengan para ahli kubur. Dalam mimpinya ia melihat para ahli kubur sedang berebut dan memungut berbagai macam bingkisan yang berserakan. Tak lama kemudian ia melihat ada satu orang yang sedang duduk acuh tidak tergiur sama sekali dengan berbagai barang berharga yang sedang diperebutkan tersebut. Orang alim ini pun dibuat heran dan penasaran. "Mengapa anda diam saja tidak seperti mereka mengambil barang-barang itu?" tanya sang alim kepada orang tersebut. Mendapat pertanyaan itu, ia langsung menjawab bahwa mereka yang sedang sibuk itu sedang mengambil 'paket kiriman' dari umat Islam yang mendoakan ahli kubur berupa bacaan Al-Qur'an, sedekah dan doa. "Saya sendiri tidak butuh 'bingkisan' itu sebab saya sudah punya semuanya," jawab laki-laki itu dengan mantap. "Dari mana Anda bisa mendapa

HATI YANG BENING

Gambar
Hati yang Bening  ( Qolbun Salim atau Hati yang Selamat ) Suatu ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah, tapi sedikit wujudnya di tengah-tengah manusia… Dialah “hati yang bening”. Sebagian dari mereka ada yang mengatakan, “Setiap kali aku melewati rumah seorang muslim yang megah, saya mendoakannya agar diberkahi”. Sebagian lagi berkata, “Setiapkali kulihat kenikmatan pada seorang Muslim (mobil, proyek, pabrik, istri shalihah, keturunan yang baik), saya mendoakan: ‘Ya Allah, jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu dan berikanlah keberkahan kepadanya’”. Ada juga dari mereka yang mengatakan, “Setiap kali kulihat seorang Muslim berjalan bersama istrinya, saya berdo’a kepada Allah, semoga Dia menyatukan hati keduanya di atas ketaatan kepada Allah”. Ada lagi yang mengatakan, “Setiapkali aku berpapasan dengan pelaku maksiat, kudoakan dia agar mendapat hidayah”. Yang lain lagi mengatakan, “Saya selalu berdo’a semoga Allah memberikan hidayah kepada hati manusia seluruh

Muhasabah Jumu'iyah

Gambar
Syaikh Ibrahim bin Adham ra., suatu ketika pernah terlibat dialog dengan salah seorang kafir zindiq yang tidak percaya akan eksistensi barokah.  Zindiq itu berkelakar, "Yang namanya barokah itu jelas tidak ada (hanya mitos)". Mendengar itu, Syaikh Ibrahim lantas menanggapi pernyataannya: Bin Adham : "Pernahkah kamu melihat anjing dan kambing? Zindiq : Ia, tentu... Bin Adham : Mana dari keduanya yang lebih banyak berreproduksi dalam melahirkan anak-anaknya? Zindiq : Pastinya anjing, anjing bisa melahirkan sampai 7 anak anjing sekaligus. Sedangkan kambing hanya mampu melahirkan setidaknya hanya 3 anak kambing saja. Bin Adham : Coba perhatikan lagi di sekelilingmu, manakah yang lebih banyak populasinya antara anjing dan kambing? Zindiq : Aku lihat kambing lebih mendominasi, jumlahnya lebih banyak dibandingkan anjing. Bin Adham : Bukankah kambing itu sering disembelih? Entah itu untuk keperluan hidangan jamuan tamu, prosesi kurban Idul Adha, acara aqiqah, atau momen istimewa

HATI HATI KANTONG BOCOR

Gambar
إحذروا الكيس المثقوب Hati-hati dengan kantong yg bocor  " تتصدق عَلى الفقراء بمبلغ ثم .. تذلهم وتضايقهم كيس مثقْوب. Engkau bersedekah kepada fakir miskin kemudian, engkau menghina dan menyulitkan mereka, (itu seperti) KANTONG BOCOR.  تقوم الليل وتصوم النهار وتطيع ربك" لكــن. .. قاطع الرحم كيس مثقْوب Engkau sholat malam hari, puasa di siang hari,  dan mentaati tuhanmu,  tapi engkau memutuskan (tali) silaturrahmi, (jelas itu adalah) KANTONG BOCOR.  تصوم وتصبر عَلى الجوع و العطش" لكـن .. تسب وتشتم وتلعن كيس مثقْوب Engkau sabar dengan haus dan lapar,  tapi engkau menghina dan mencaci, (sama dengan) KANTONG BOCOR. ****  Smg dibulan muharram yg mulia ini, anda sekalian diberikan kesehatan, murah rejeki dan berkah dunia Akhirat.  Rekening Pembangunan TPQ BRI;0086-01-122624-50-6 an: Abdul Kadir Jailani Konfirmasi : Abdul Kadir Jailani 081216178282

PEMBANGUNAN TPQ

Gambar
JANGAN PEDULIKAN 'OMONGAN' ORANG  وَما أَحَدٌ مِن أَلسُنِ الناسِ سالِما وَلَو أَنَّهُ ذاكَ النَبِيُّ المُطَهَّرُ Tidak ada seorangpun yang selamat dari omongan manusia, sekalipun itu adalah Nabi yang disucikan.  وَإِن كانَ سِكّيتاً يَقولونَ أَبكَم وَإِن كانَ مِنطيقاً يَقولونَ اهذار Jika pendiam, mereka berkata; Bisu. Jika bicara, mereka berkata; banyak bicara.  وَإِن كانَ صَوّاماً وَبِاللَيلِ قائِماً يَقولونَ زَرّاف يُرائي وَيَمكُرُ Jika banyak puasa dan Qiyamul lail, mereka berkata; penipu, riya', dan makar.  فَلا تَحتَفِل بِالناسِ في الذَمِّ وَالثَنا وَلا تَخشَ غَيرَ اللَهِ فَاللَهُ أَكبَرُ Maka jangan mementingkan celaan dan pujian manusia. Dan jangan takut kecuali kepada Allah karena sesungguhnya Allah  adalah maha besar. Wallahu A'lam,,  ****************** Rekening Pembangunan TPQ BRI;0086-01-122624-50-6 an: Abdul Kadir Jailani Konfirmasi : Abdul Kadir Jailani 081216178282

BARANGSIAPA YANG MEMBACA DOA INI TIDAK AKAN TERJANGKITI PENYAKIT MENULAR

Dikutip dari kitab At-Tuhfatu Ar-Rodhwiyah yang berisi tentang pengobatan mujarab dari Al-Imamiyah, halaman 173.   Diriwayatkan dari Al-Imam Ja’far As-Shadiq as, bahwa doa ini sangat mujarab untuk menangkal penyakit menular, dan disyaratkan sa’at membacanya dalam keadaan suci [berwudhu], serta kontinyu setiap hari jangan sampai tidak membacanya dalam satu hari. Doa ini memiliki pengaruh yang luar biasa dalam mengobati dan mencegah penyakit menular.   Dikisahkan bahwa, pernah pada suatu ketika terjadi peristiwa menjangkitnya wabah penyakit menular dan banyak jatuh korban yang diakibatkannya di setiap rumah yang dihuni oleh penduduk, akan tetapi ada satu keluarga di kota itu mereka semua selamat dari wabah penyakit menular, hal ini disebabkan karena penghuni rumahnya tidak pernah meninggalkan membaca doa ini. Tersiar kabar tentang keajaiban yang menakjubkan keluarga ini di seluruh kota Baghdad dan diutuslah oleh pihak rumah sakit untuk mencari tau rahasianya, bagaimana anda sekeluarga

TAWASSUL , TAHLIL DAN DOANYA

إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ أبائهِ وَاُمَّهَاتِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ النبيين واَلْمُرْسَلِيْنَ وَأَلِ كُلِّ وَأَصْحَابِ كُلِّ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى ي الدِّيْنِ لَهُمُ الْفَاتِحَة ثُمَّ إِلَى أَرْوَاحِ أَئِمَّةِ الْاَرْبَعَةِ الْمُجْتَهِدِيْنَ وَمُقَلِّدِيْهِمْ فِى الدِّيْنِ وَإِلَى حَضْرَةِ الْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ أَيْنَمَا كَانُوْا مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ اِلَي مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا وَبِلَادِهَا وَجِبَالِهَا وَأَوْدِيَاتِهَا خُصُوْصًا اِلَي حَضْرَةِ السَّيِدِ الْقُطْبِ الرَّبَّانِيْ وَ الْعَارِفِ الصَّمَدَنِي الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِالجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُم اَجْمَعِيْنَ أَعَادَ اللهُ عَلَيْنَا بِبَرَكَاتِهِمْ وَكَرَمَاتِهِمْ وَشَفَاعَتِهِمْ فِى الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اَلْفَاتِحَة ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ آبَائِنَا وَآبَاءِ آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِ